Siti Husna Apresiasi Kapolrestabes Makassar Hadir Dengarkan Langsung Aspirasi Warga Tallo

MAKASSAR – Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, SH., S.I.K., M.Si., menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas bersama warga di Posko Induk Kamtibmas, Jalan Kandea III, Kelurahan Bunga Eja Baru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu malam (7/5/2025).

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk dari Siti Husna, Penjabat Sementara (Pj) RT 04 RW 5 Bunga Eja Baru.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolrestabes didampingi sejumlah pejabat utama Polrestabes Makassar, di antaranya Kasat Binmas AKBP H. Risman Sani, Kabag Ops AKBP Darwis, Plt. Kasat Lantas Kompol Mahrus Ibrahim, Kapolsek Tallo Kompol H. Syamsuardi, serta Kasi Humas AKP Wahiduddin. Hadir pula Danramil 02 Tallo Mayor Inf Mappayukkung, Camat Tallo Ramli Lallo, para lurah, ketua RT/RW, FKPM, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda se-Kecamatan Tallo.

Siti Husna menyampaikan apresiasi dan rasa hormatnya kepada Kapolrestabes Makassar atas kesediaannya hadir langsung mendengar berbagai masukan dan keluhan dari warga di wilayahnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolrestabes Makassar karena telah datang langsung, bertatap muka dengan warga, dan mendengarkan berbagai persoalan di lapangan,” ujar Siti Husna.

Dalam arahannya, Kapolrestabes Makassar menyoroti maraknya aksi tawuran antarwarga, khususnya antara wilayah Tallo dan Bontoala. Ia menekankan pentingnya perhatian orang tua terhadap anak-anak mereka yang rawan terpengaruh oleh budaya negatif.

“Kita harus membudayakan kumpul-kumpul yang positif. Jangan merasa menjadi jagoan dengan tawuran. Banyak anak-anak yang mencari jati diri di tempat yang salah karena kurangnya perhatian dari orang tua,” ujarnya.

Ia juga mengimbau warga untuk tidak menonton saat terjadi tawuran, karena hal itu justru memberi semangat bagi pelaku. Kapolrestabes menekankan bahwa sebagian besar pelaku tawuran adalah anak di bawah umur, dan mengajak semua pihak menjaga situasi di lingkungan dari pengaruh negatif, termasuk narkoba dan penggunaan knalpot brong.

“Jumlah aparat terbatas. Maka dari itu, kami butuh peran aktif masyarakat untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain demi keamanan bersama,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *