Kapolrestabes Makassar Pimpin Press Release Pengungkapan Pelaku Kasus Pembusuran Depan SMP 12 Tamalanrea

Makassar – Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, SH, S IK, M. Si pimpin Press Release pengungkapan pelaku Kasus pembusuran yang terjadi di Depan SMPN 12 Jl. P. kemerdekaan 8 Tamalanrea Makassar, Rabu (28/5/2025) Malam
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kombes Pol Arya Perdana, SH. S.IK, M.Si Kapolrestabes Makassar, Kompol Ramli Kasi Propam Polrestabes Makassar, Kompol Muhammad Yusuf, S.Sos, MM Kapolsek Tamalanrea, AKP Wahiduddin Kasi Humas Polrestabes Makassar, Iptu Sangkala, SH, C.HPR Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Wartawan Media TV dan Media Online Kota Makassar
Kepada awak media, Kombes Pol Arya perdana mengatakan, kasus pembusuran ini terjadi pada Hari Selasa tgl 27 Mei 2024 pkl 21.30 wita didepan SMPN 12 Makassar Jl P. kemerdekaan VIII Tamalanrea, untuk korban masih dibawah umur atas nama AKR (15) Warga Tamalanrea Jaya yang mengalami luka goresan/tusuk pada bagian punggung akibat terkena anak busur
Lanjut Kapolrestabes Makassar, kasus bermula karena adanya kesalapahaman yang terjadi antara korban AKR dengan Lk DD di TKP, dimana Lk DD selanjutnya memanggil temannya yaitu pelaku JRY berteman dan melakukan pembusuran kepada korban dan melarilan diri
Kemudian Anggota yang menerima informasi mendatangi TKP, dari hasil penyelidikan di TKP, anggota menuju ke rumah para pelaku dan berhasil mengamankan pelaku Lk JRY berteman 3 orang di Jalan Ujung Bori Kompleks Aditarina Bitowa Manggala
Dirumah pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa 19 (Sembilan belas) batang anak busur, 2 (Dua) buah pelontar busur, dan 1 (Satu) Unit Sepeda motor yang digunakan pelaku dan selanjutya diamankan ke Mapolsek Tamalanrea untuk proses hukum lebih lanjut
Kapolrestabes Makassar mengatakan, untuk hasil pemeriksaan saat ini, Satu orang pelaku JRY (21) telah ditetapkan tersangka, untuk 3 orang lainnya masih saksi, sedangkan untuk pasal yang disangkakan Tindak pidana Kekerasan terhadap anak dibawah umur dan menguasai senjata penusuk jenis busur tanpa ijin yang sah sesuai pasal 80 Ayat (1) UU no 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU No 23 tahun 2002 tentanb perlindungan anak Jo pasal 2 ayat (1) UU daritat No 12 tabun 1951, LN No 78 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 Tahun penjara, tutupnya