Kapolrestabes Makassar Gelar Ngopi Kamtibmas Bersama Warga di Posko FKPM Pa’baeng-baeng

Makassar – Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Arya Perdana, S.H., S.I.K., M.Si., menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas bersama warga di Posko Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Jumat malam (20/6/2025) sekitar pukul 20.00 WITA.
Acara ini dihadiri unsur Forkopimcam, tokoh masyarakat, tokoh agama, personel Polrestabes Makassar, serta warga setempat. Dalam kesempatan tersebut, Kapolrestabes Makassar juga meresmikan satu unit ambulans bantuan dari FKPM untuk masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain, Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darwis, S.E., M.H. Kabag Log, AKBP Muh. Haris Welong, S.Pd. Kasat Reskrim, AKBP Devi Sujana, .H., S.I.K., M.H.Kasat Binmas, AKBP H. Risman Sani, S.Ag.Kasat Pam Obvit, AKBP Dr. H. Nasaruddin, S.H., M.M. Kasi Propam, Kompol Ramli, S.Sos., M.M. Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin, S.Sos., M.H. Kasi Humas, AKP Wahiduddin, S.Sos.
Selain itu hadir Camat Tamalate, H. Emil Yudiayanto Tadjuddin, S.E., M.Si. Danramil Tamalate, Mayor Inf. Ramli Parri, Lurah Pa’baeng-baeng, Erlan Makmur, Para Kanit, Panit, Babinsa, pengurus FKPM, serta warga setempat.
Setelah meresmikan mobil ambulan FKPM, Kapolrestabes Makassar mengecek ke posko FKPM.
Dalam sambutannya, Kombes Pol. Arya Perdana menyampaikan pentingnya kedekatan antara polisi dan masyarakat untuk mewujudkan keamanan bersama.
“Ngopi Kamtibmas ini adalah program yang bertujuan sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dan kepolisian. Kami sangat terbantu dengan keberadaan FKPM yang menjadi mitra kami dalam menjaga kamtibmas,” ujarnya.
Kapolrestabes Makassar juga mengimbau agar orang tua lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja yang mengarah pada tindak pidana, seperti tawuran dan kepemilikan senjata tajam.
Dalam sesi Tanya jawab, salah satu warga menyampaikan permintaan agar aparat kepolisian tidak membentak anak-anak saat menegur mereka.
Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes Makassar menjelaskan bahwa pendekatan persuasif tetap diutamakan, namun tindakan tegas akan diambil jika kenakalan sudah menjurus pada tindak pidana.
“Kami melihat jenis kenakalan yang dilakukan. Kalau sekadar pelanggaran ringan, tentu pendekatannya humanis. Tapi bila sudah membawa senjata tajam dan ikut tawuran, maka kami wajib bertindak sesuai prosedur,” jelasnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan cenderamata dari Kapolrestabes Makassar kepada Ketua FKPM Kelurahan Pa’baeng-baeng dan sesi foto bersama seluruh peserta kegiatan.