Waspada Penipuan Modus Segitiga, Penjual dan Pembeli Dibohongi dengan Skenario Perantara

MAKASSAR – Masyarakat kembali diimbau untuk semakin waspada terhadap modus penipuan dengan skenario segitiga penipuan, di mana penipu memposisikan diri sebagai perantara palsu antara penjual dan pembeli.
Dalam modus ini, penipu akan mengaku sebagai pembeli kepada penjual, kemudian mengatakan akan mengirimkan saudaranya untuk memeriksa barang. Sebaliknya, kepada pembeli asli, penipu akan berpura-pura menjadi penjual yang sedang tidak berada di tempat, namun akan mengutus keluarganya untuk mewakili pengecekan barang.
Skenario ini dirancang agar penjual dan pembeli asli tidak pernah saling berkomunikasi secara langsung. Penipu akan memberikan berbagai alasan agar komunikasi hanya melalui dirinya, seperti dalih bahwa orang yang mewakili tidak tahu detail harga barang. Dengan cara ini, penjual maupun pembeli akan tetap berada dalam kendali penipu.
Setelah barang disepakati, pembeli diarahkan untuk mentransfer uang ke rekening penipu, bukan ke penjual asli. Setelah uang diterima, penipu menghilang, sementara penjual dan pembeli sama-sama dirugikan.
Untuk menghindari kejahatan ini, masyarakat diimbau untuk:
- Sebisa mungkin melakukan transaksi COD (cash on delivery).
- Jika harus transfer, pastikan dana dikirim langsung ke rekening penjual, bukan ke pihak ketiga.
- Konfirmasi identitas dan nama pemilik rekening dengan teliti.
- Mintalah nota resmi atau bukti transaksi yang sah.
- Jangan mudah percaya pada orang yang belum pernah dikenal atau ditemui secara langsung.
Penjual dan pembeli juga diingatkan untuk selalu berkomunikasi langsung untuk memvalidasi informasi. Jangan ragu untuk membatalkan transaksi jika menemukan kejanggalan.
Tetap waspada, lindungi diri dan orang terdekat dari segala bentuk penipuan.