Ngopi Kamtibmas, Kapolrestabes Makassar Dengarkan Aspirasi Warga Kelurahan Layang

Makassar — Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Arya Perdana, S.H., S.I.K., M.Si., melaksanakan kegiatan Ngopi Kamtibmas bersama warga Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, pada Jumat malam (1/8/2025) sekitar pukul 20.30 WITA. Kegiatan berlangsung di Jl. Tinumbu Lr. 149 No. 21 dan dihadiri unsur Tripika, pejabat utama Polrestabes Makassar, tokoh masyarakat, serta ratusan warga dari berbagai elemen.

Dalam sambutannya, Kapolrestabes mengajak seluruh hadirin bersyukur atas nikmat dan kesempatan yang diberikan sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik. Ia kemudian memperkenalkan para pejabat utama Polrestabes Makassar yang hadir mendampingi dalam forum tersebut.

Kegiatan Ngopi Kamtibmas merupakan program rutin Polrestabes Makassar yang bertujuan untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat, menyerap langsung aspirasi, serta menggali persoalan-persoalan yang berkembang di lingkungan warga.

“Kegiatan ini kami lakukan agar dapat melihat langsung kondisi masyarakat, mendengar keluhan, dan langkah-langkah dalam mewujudkan kamtibmas,” jelas Kombes Arya.

Ia menjelaskan selain Ngopi Kamtibmas, Polrestabes Makassar juga menjalankan program Safari Subuh yang memiliki misi serupa mendekatkan kepolisian dengan masyarakat secara aktif dan konsisten.

Dalam paparannya, Kapolrestabes membahas persoalan kenakalan remaja yang semakin mengkhawatirkan.

“Banyak remaja terlibat kekerasan dan tawuran karena minimnya perhatian dari lingkungan sekitar dan keluarga. Mereka mencari jati diri dan perhatian, sering kali dengan cara yang keliru,” tegasnya.

Ia mengungkapkan bahwa kasus penganiayaan dan tawuran mayoritas dilakukan oleh pemuda di bawah umur, yang menjadi target empuk geng motor maupun pelaku kriminal lainnya. Bahkan, beberapa perkelahian diketahui direncanakan terlebih dahulu melalui media sosial dan dipublikasikan untuk mendapatkan atensi publik.

“Fenomena ini menunjukkan bahwa mereka hanya ingin dilihat dan diakui. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, terutama orang tua, untuk memberi peringatan, mendampingi, dan mendidik anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan negatif seperti narkoba maupun kekerasan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pendidikan ahlak dan moral anak harus dimulai dari rumah. Di tengah derasnya arus digital, anak-anak tidak dapat sepenuhnya dijauhkan dari ponsel, sehingga benteng utama adalah nilai agama dan akhlak yang kuat.

“Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan sikap anak. Maka kita perlu ciptakan lingkungan yang sehat, serta hidupkan kembali semangat silaturahmi agar antar tetangga saling mengenal dan peka terhadap kondisi sekitar,” tambahnya.

Kapolrestabes mengungkapkan bahwa jumlah personel Polsek Bontoala dan Koramil di Kecamatan Bontoala sangat terbatas jika dibandingkan dengan jumlah penduduk. Oleh karena itu, ia mengajak warga untuk turut serta menjaga kamtibmas secara aktif.

“Tidak semua bisa dijangkau aparat. Maka dari itu, mari kita menjadi polisi bagi diri sendiri dan lingkungan kita. Jangan biarkan orang-orang baik diam ketika ada yang menyimpang. Sampaikan kebaikan, dan tegur bila perlu,” ajaknya.

Ia juga mengingatkan bahwa meskipun ada oknum aparat yang melakukan pelanggaran, hal itu tidak mencerminkan institusi secara keseluruhan.

“Jika ada yang melanggar, akan kami tindak tegas. Tapi jangan disamaratakan, karena institusi ini juga terus berbenah dan berkomitmen melayani masyarakat,” tutupnya.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa warga menyampaikan aspirasi dan keprihatinan yang disambut positif oleh Kapolrestabes, diantaranya Marwan, perwakilan Karang Taruna, mengatakan pentingnya peran madrasah di Bontoala dalam pembentukan karakter anak, serta meminta agar ada sosialisasi lebih luas terkait tata cara pendaftaran menjadi anggota Polri.

“Ada dua Madrasah di Kelurahan Layang yang sangat membantu pembentukan agama dan akhlak anak anak. Banyaknya pemuda layang yang ingin menjadi polisi dan mereka tidak tau mau mengakses kemana informasinya maka perlu adanya humas polrestabes untuk menyampaikan link dan tata cara pendaftaran ke warga layang,” ujar Marwan.

Begitupa pula masukan dari Ibu Nurdia Nurdin mengutarakan kekhawatirannya atas maraknya anak-anak yang mengisap lem di wilayah tersebut, yang dinilainya menjadi salah satu pemicu kenakalan remaja.

Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes kembali menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membimbing anak. Alhamdulillah Pondok pesantren menjadi salah satu tempat pendidikan terbaik untuk mendidik anak anak kita.

Mengenai sosialisasi tentang pendaftaran polisi Kapolrestabes menyarankan agar menghubungi Polsek terdekat dan akan dipasang spanduk spanduk pendaftaran.

Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan masyarakat dalam menjaga keamanan, kegiatan diakhiri dengan penyerahan cenderamata kepada tokoh-tokoh masyarakat yang dinilai aktif dalam mendukung kamtibmas.

Dengan kehadiran sekitar 100 warga, suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Kegiatan Ngopi Kamtibmas ini diharapkan terus menjadi sarana komunikasi dua arah yang efektif antara kepolisian dan masyarakat demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Kota Makassar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *