Ngopi Kamtibmas di Ujung Pandang, Polrestabes Makassar Dengarkan Aspirasi Warga untuk Jaga Kondusifitas Wilayah

Makassar—Polrestabes Makassar menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas bersama unsur Tripika, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta warga Kecamatan Ujung Pandang, Senin malam (21/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Restorative Justice, Taman Pramuka Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Ujung Pandang, dan dihadiri sekitar 40 peserta. Kapolrestabes Makassar diwakili oleh Kasat Binmas Polrestabes Makassar, AKBP H. Risman Sani, S.Ag, yang memimpin langsung jalannya kegiatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat penting, di antaranya, AKBP Haris Welong, S.Pd (Kabag Log Polrestabes Makassar), Kompol Ramli, S.Sos., M.M. (Kasi Propam Polrestabes Makassar), Armin Paera, A.P., M.Si. (Camat Ujung Pandang), Mayor Inf Jasmawan (Danramil 07/Ujung Pandang), AKP Asep Wahyudi, S.I.K., M.Si. (Kapolsek Ujung Pandang), AKP Wahidyudin (Kasi Humas Polrestabes Makassar), AKP Tamsil (Dokkes Polrestabes Makassar), AKP Mahbub Saputra (Wakapolsek Ujung Pandang), Para Lurah, Kanit, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas, serta perwakilan Pj RT/RW se-Kecamatan Ujung Pandang.
Dalam sambutannya, AKBP H. Risman Sani menyampaikan permohonan maaf dari Kapolrestabes Makassar yang berhalangan hadir karena adanya kegiatan lain. Ia mengatakan bahwa Ngopi Kamtibmas merupakan program rutin sebagai bentuk silaturahmi dan pendekatan langsung Polri kepada masyarakat.
“Program ini adalah bentuk kedekatan TNI-Polri dengan masyarakat. Kami berharap, bila ada keluhan atau masukan, jangan sungkan disampaikan. Kita siap menindaklanjuti bersama demi kebaikan bersama,” ujar Risman Sani.
Sementara itu, Camat Ujung Pandang, Armin Paera, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh Pemerintah Kota Makassar terhadap program Polrestabes Makassar dalam menjaga keamanan.
Danramil Ujung Pandang, Mayor Inf Jasmawan, juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk mewujudkan wilayah yang aman dan tertib.
“Masyarakat jangan ragu menyampaikan apapun kepada kami, baik itu masalah keamanan maupun hal lainnya,” tegas Jasmawan.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu warga Amier, menyampaikan apresiasinya atas situasi kondusif di wilayahnya. Ia juga menyoroti persoalan pemerataan penjualan minuman keras yang masih perlu perhatian, khususnya soal penerapan aturan radius 200 meter dari tempat ibadah dan sekolah.
Amier berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar komunikasi antara aparat dan masyarakat semakin erat.
Kegiatan ditutup dengan suasana penuh keakraban antara aparat dan masyarakat serta foto bersama.