Tripika Kecamatan Tamalate Ajak Warga Jaga Kondusifitas Cegah Gangguan Kamtibmas

MAKASSAR – Polsek Tamalate bersama unsur Tripika Kecamatan Tamalate menggandeng para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi FKPM Tamalate, serta mahasiswa Karang Taruna, menggelar rapat konsolidasi pada Senin sore (01/09/2025) di Kantor Kecamatan Tamalate, Jl. Danau Tanjung Bunga, Makassar.

Rapat tersebut bertujuan mengajak dan mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kerukunan, keamanan, ketertiban, dan kondusifitas pasca peristiwa kerusuhan pembakaran kantor DPRD TK I Provinsi Sulsel dan DPRD TK I Kota Makassar yang mengakibatkan 4 korban jiwa.

Hadir dalam rapat tersebut tiga pilar Tripika Kecamatan Tamalate, yakni Camat Tamalate H. Emil Yudiyanto Tadjuddin, S.E., M.S., Kapolsek Tamalate Kompol Syarifuddin, S.Sos., M.H., serta Danramil 1408-09/Tamalate Mayor Inf. Ramli Parri.

Mereka mengajak kepada para lurah se-Kecamatan Tamalate serta tokoh-tokoh yang hadir agar masyarakat tidak terprovokasi dan tidak menyebarkan isu-isu menyesatkan di media sosial yang dapat meresahkan, baik terkait kerusuhan maupun pascakerusuhan yang terjadi pada Jumat malam (29/08/2025).

Kapolsek Tamalate Kompol Syarifuddin menegaskan bahwa masyarakat harus saling menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya, serta tidak terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia juga mengingatkan warga agar tidak melakukan penjarahan pasca kerusuhan, melainkan mendukung upaya Polri, TNI, dan pemerintah dalam memulihkan situasi kamtibmas.

“Instruksi Presiden RI, Kapolri, dan Panglima TNI sudah jelas: menindak tegas para pelaku yang mencoba melakukan kerusuhan maupun penjarahan aset pemerintah maupun pribadi,” ujarnya.

Selain itu, Kapolsek menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial. Ada tiga bentuk kekacauan informasi yang perlu diwaspadai. Pertama, misinformasi yaitu penyebaran informasi yang salah namun tanpa niat merugikan. Kedua, disinformasi yaitu penyebaran informasi salah yang sengaja dibuat. Ketiga, mal-informasi yaitu informasi benar namun disebarkan untuk menyakiti, misalnya ujaran kebencian. Hal ini harus kita hindari agar tercipta rasa aman.

Senada dengan itu, Danramil 1408-09/Tamalate Mayor Inf. Ramli Parri mengajak warga untuk mewaspadai berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, serta konten provokatif yang berpotensi mengarah pada tindakan anarkis.

“Pastikan sumber berita dapat dipercaya. Jangan mudah percaya apalagi menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. Baca, telaah, kroscek, atau tabayyun terlebih dahulu sebelum membagikan informasi. Mari bersama-sama menjaga kondusifitas Kecamatan Tamalate,” tegasnya.

Ia juga berharap masyarakat dapat berperan aktif menjaga stabilitas sosial serta bersinergi dalam memulihkan keamanan pascakerusuhan pembakaran aset pemerintahan yang telah menelan korban jiwa.

“Kami, Tripika Kecamatan Tamalate bersama para tokoh masyarakat, FKPM, dan Karang Taruna siap mendukung penuh terciptanya suasana yang aman dan kondusif di wilayah Tamalate,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *